8 lines
1 KiB
Plaintext
8 lines
1 KiB
Plaintext
|
== Politik Identitas
|
|||
|
Fenomena politik dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan stigma [[https://www.bbc.com/indonesia/articles/c518rwwxp7ro|isu politik identitas]] seringkali melekat dengan citra Anies Baswedan.
|
|||
|
|
|||
|
Pengamat politik Universitas Indonesia, [[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171204090414-32-259922/reuni-212-dan-beban-utang-politik-anies-baswedan|Reni Suwarso menilai]] kemenangan Anies dikarenakan menggunakan politik identitas agama (yang kemudian juga berkorelasi dengan ras, termasuk ketika Anies menggunakan istilah ‘pribumi’ pada pidato kemenangannya) untuk mengambil suara dari pengaruh kelompok militan.
|
|||
|
|
|||
|
Sebaliknya, Mardani selaku ketua tim pemenangan Anies tidak setuju jika Aksi 212 dikaitkan dengan pekerjaan atau koordinasi dari tim pemenangan. Tetapi Mardani [[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180712200852-32-313676/mardani-akui-manfaatkan-aksi-212-untuk-menangkan-anies-sandi|mengaku memanfaatkan momentum]] tersebut dengan bertemu Habib Rizieq selaku salah satu komando Aksi 212.
|
|||
|
|